Mengenai Saya

Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Selintas Dakwah; Ingin Membantu Memberi Solusi.aktif sejak maret 2011

Assalamu 'alikum wr Wb.

terima kasih atas kunjungannya,dan jazakallah atas komentarnya.

Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Maret 2011

Al-Hikam Bait 16-20

Oleh Al-Faqir Komarudin

16. TIADA HIZAB ANTARA ALLAH SWT DENGAN MAHLUKNYA

" Kaifa yutashowwaru an yuhjibahu wahuwalladzii ajhharo kulla syai-in kaifa yutashowwaru an yuhjibahu sya-un ...dst-nya"

Bagaimana akal akan mengerti seandainya Allah terhalang oleh sesuatu yang baru,sementara Allahlah yang menjohirkan setiap perkara { mahluk }.Bagaimana akal akan mengerti Allah terhalang oleh sesuatu perkara,sedangkan Allah itulah Dzat yang johir/nyata dengan adanya semua perkara { mahluk }.Bagaimana akal akan mengerti kalau Allah terhalang oleh sesuatu hal,sedangkan Allah yang menjohirkan semua hal.Dan bagaimana akal akan mau mengerti jika Allah terhalang oleh sesuatu hal ,sementara Allahlah Dzat yang johir untuk semua hal.Bagaimana akal akan mengerti jika Allah terhalang oleh sesuatu hal,sementara Allahlah Dzat yang johir sebelum semua hal.Bagaimana akal akan mengerti jika Allah terhalang oleh sesuatu hal,sementara Allahlah Dzat yang johir pada setiap hal.Bagaimana akal akan mengerti jika Allah terhalang oleh sesuatu,sementara Allahlah Dzat yang Maha Esa/Tunggal/Ahad  yang tiada satu hal yang menemaninya.Bagaimana akal akan mengerti jika Allah terhalang oleh sesuatu hal,sedangkan Allahlah Dzat yang lebih dekat denganmu ketimbang segala sesuatu.Bagaimana akal akan mengerti jika Allah bisa terhalang oleh sesuatu hal,sementara jika tidak ada Dzat Allah maka tidak akan johir/wujud semua mahluk.Oh...sungguh aneh,bagaimana mungkin bisa nyata/johir wujud dalam ketiadaan dan bagaimana mungkin dapat menetap barang yang baru bersamaan dengan Dzat  yang Qodim { lebih dulu }.

Penjelasannya ; 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar